Ruang transisi membantu rumah terasa lebih tertata, nyaman, dan tidak “kaget” secara visual.

Dalam banyak desain rumah, fokus sering tertuju pada ruang utama seperti ruang tamu, dapur, atau kamar tidur. Padahal, ada satu elemen penting yang sering diabaikan: ruang transisi. Area seperti koridor, foyer, atau area penghubung antar ruang berperan besar dalam membentuk pengalaman ruang secara keseluruhan. Tanpa transisi yang baik, rumah bisa terasa “loncat-loncat” dari satu fungsi ke fungsi lain.

Ruang transisi membantu mata dan tubuh beradaptasi ketika berpindah area. Misalnya, foyer kecil sebelum masuk ruang tamu memberi jeda dari luar ke dalam rumah. Koridor yang diberi pencahayaan lembut atau artwork sederhana dapat menciptakan ritme visual, bukan sekadar jalur lewat. Dengan pendekatan yang tepat, ruang transisi tidak terasa sia-sia, justru menjadi elemen yang memperkaya desain.

🔗Coba rancang ulang area transisi rumah Anda secara visual menggunakan layout dan lighting simulation di Coohom untuk melihat dampaknya terhadap keseluruhan desain.

👉 Coba gratis di Klik di sini untuk mulai desain gratis dengan Coohom